GeMa NTB.Bima.Keresahan Serta kegelisahan warga Sumba pasca tragedi dugaan pelecehan seksual yang terjadi di pasar Tente tanggal 15 Januari 2025 oleh oknum yang berasal dari warga Sumba kepada warga Desa Nisa kecamatan Woha akhirnya menemukan titik terang
Muspka Woha selama kejadian tersebut di buat tidak bisa tidur nyenyak memikirkan langkah strategis penyelesaian masalah ini
Di dalam kehidupan bernegara tidak ada istilah warga pendatang dan atau warga pribumi,inilah landasan bagi pemerintah dalam mengambil sikap di setiap permasalahan yang harus di selesaikan termasuk sikap camat Woha, Kapolsek Woha serta Danramil Woha yang siang malam mengupayakan penyelesaian masalah yang dihadapi antara warga Desa Nisa dengan warga Sumba dalam sepekan ini
Tidak bisa di bayangkan dengan kesabaran dan ketulusan nya memegang teguh amanat konstitusi dan sebagai pelayan masyarakat camat Woha bersama Kapolsek Woha serta Danramil Woha kabupaten Bima Sabtu 18 Januari 2025 mencari solusi terbaik melakukan pendekatan terhadap kedua belah pihak baik warga Sumba maupun dengan warga Tente (pihak korban), hari ini begitu peduli nya pemerintah sampai pertemuan tiga kali sehingga sampai pertemuan Akbar malam ini di aula kantor camat Woha ungkap camat
Camat Woha Irfan H.M nur S.Sos dalam pertemuan tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyelesaian masalah ini, dengan harapan sesuai arahan dari Bupati Bima kita hindari konflik yang berkepanjangan
Terkait dengan masalah ini sudah merupakan isu Nasional sehingga Bupati Bima memerintahkan untuk segera di akhiri dan Alhamdulillah berkat kesadaran kita semua akhir nya masalah ini bisa kita selesaikan dengan baik
Perlu juga kami sampaikan dari jumlah 436 warga Sumba rencana kami bagi yang belum memiliki identitas kependudukan sebagai masyarakat Kabupaten Bima atau warga Tente akan kami tempatkan di rusun Desa Kalampa tentu nya kami berharap ada jaminan keamanan, dan bagi yang memiliki identitas kependudukan silahkan kembali di kos nya masing-masing
Mengenai kerugian kendaraan roda dua warga Sumba yang terbakar saat itu pemerintah Kabupaten Bim dalam hal ini Bupati Bima akan mengganti dengan berupa uang serta perabotan rumah tangga akan di berikan oleh dinas sosial dan BPBD kabupaten Bima
Pantauan wartawan GeMa NTB, dalam pertemuan di kantor camat Woha kemarin malam Sabtu 18 Januari 2025 baik keluarga,warga Sumba menyepakati tidak ada lagi konflik,dan pihak keamanan baik Kapolsek Woha serta Danramil Woha akan menjamin keamanan nya, pukul 22'40 wite seluruh rangkaian kegiatan selesai dengan aman dan lancar yang di sertai dengan penanda tanganan kesepakatan damai.tim
COMMENTS